Str. Name 1
April 26, 2025
11 11 11 AM

BO55 – WNA Amerika Mengamuk dan Rusak Klinik di Bali Ternyata Positif Narkoba

Gubernur Bali Wayan Koster didampingi pejabat Kantor Imigrasi Denpasar  saat menyampaikan konferesi pers terkait kasus WNA asal Amerika, berinisial MM (27), yang mengamuk dan merusak fasilitas milik sebuah klinik  di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinisi Bali, pada Senin  (14/4/2025). KOMPAS.COM/ Yohanes Valdi Seriang Ginta

Lihat Foto

Berdasarkan hasil pengecekan tes urine, turis pria itu ternyata positif Narkotika jenis THC (ganja cair) kokain.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mengatakan WNA tersebut tiba-tiba mengamuk karena merasa sedang berada di alam lain.

“Dari interogasi awal, yang bersangkutan merasa pada saat itu memberontak karena merasa ada di alam yang lain. Sehingga kaget memberontak,” kata Laorens Kantor Imigrasi Denpasar, pada Senin (14/4/2025).

“Pada saat itu kami memikirkan bahwa ini pasti ada indikasi pakai narkoba. Kami lakukan tes urine, yang bersangkutan memang positif mengunakan narkoba,” kata dia.

Laorens mengatakan dari hasil tes urine diperkirakan MM memakai Narkotika sekitar lima atau enam hari sebelum kejadian.

Kepada polisi, MM mengaku dia mengkonsumsi barang terlarang tersebut saat berada di Bali. Namun, dia sudah lupa orang yang memberikan Narkotika tersebut.

“Kami sudah melakukan pendalaman terhadap yang bersangkutan. Jenis yng digunkan itu jenis THC dan kokain. Namun, waktu kita tes tidak terlalu terang, jadi dia mengunakan itu kemungkinan lima atau 6 hari sebelum kejadian,” kata dia.

Ia menerangkan kejadian ini bermula ketika MM dalam kondisi tidak sadarkan diri diantar oleh temannya mengunakan taksi online ke klinik tersebut, pada Sabtu (12/4/2025) dini hari.

Kemudian, petugas medis setempat langsung membawa MM ke ruang pemeriksaan. Namun, tidak dilakukan tindakan medis karena kondisinya belum memungkinkan.

Setelah siuman, tiba-tiba MM mengamuk. Bahkan, sempat memukul temannya hingga terjadi perkelahian antara keduanya.

Temannya berusaha untuk menenangkan MM. Namun, dia makin agresif hingga merusak fasilitas yang ada di dalam ruangan klinik tersebut.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan. Setelah petugas tiba di lokasi, MM akhirnya dapat ditenangkan dan mengakui kesalahannya.

Akibat ulah, pihak klinik mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta.

“Untuk kerugian dari pihak klinik sebesar Rp 30 juta dan pada saat itu sudah diganti rugi oleh pelaku tersebut,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *